bakuwks | Rabu, 14 Oktober 2020 | 08.41 WIB  


NAPAK   TILAS

Berdirinaya Yayasan Wijaya Kusuma sebagai Pendiri Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

 

Rangkaian kegiatan Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2020, yang didalamnya memuat tentang materi-materi sesuai dengan Panduan PKKMB Tahun 2020, yang memuat materi tentang pembinaan kesadaran bela negara, kehidupan berbangsa dan negara, revolusi mental, sistem penidikan di Indonesia, juga  tetang Kampus Merdeka – Merdeka belajar, yang telah disampaikan saat kegiatan UPMB UWKS pada tanggal 31 Agustus, 5, 12, 19 dan 26 September 2020.

 

Tidak kalam menariknya juga diberikan materi muatan lokal yaitu pembelajaran dan penanaman karakter kewijayakusumaan, yang berkorelasi dengan sejarah Majapahit, yang dikemas dengan kegiatan “ Napak Tilas Berdirinya Yayasan Wijaya Kusuma Surabaya Sebagai Pendiri Universitas Wjaya Kusuma Surabaya”

 

Dalam kegiaatan napak tilas ini, diikuti oleh seluruh mahasiswa baru, dengan harapan mahasiswa bisa memahasi sejarah serta mensuri tauladani sifat-sifat luhur para pendiri / sesepuh.

 

Lokasi Napak Tilas diawali dari Sekretariat Yayaysan Wijaya Kusuma Saurabaya di Jl. Progo No. 12  (kawasan Taman Bungkul) Surabaya, dilanjutkan mengunjungi situs-situs peninggallan Kerajaan Majapahit di Trowulan, serta melaksanakan sarasehan dengan judul Penalurian Keluhuran Keprabuan Brawijaya, yang dilaksanakan di Pendopo Agung Trowulan, Kabupaten Mojokerto

 

Materi utama dalam sarasehan tersebut adalah sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit, serta perjuangan serta karakter luhur Raden Wijaya – Pendiri sekaligus Raja Pertama Majapahit. Sifat-sifat luhur dan karakter tersebut-lah yang harus diwawiri oleh generasi muda sebagai penerus perjuangan yang mengaku sebagai anak ketururan Raden Wijaya, hal itu terukir dalam falsafah pemberian nama Universitas Wijaya Kusuma Surabaya,  nama Wijaya Kusuma berarti kusuma-kusuma nya Wijaya atau anak keturunan Raden Wijaya. Dengan demikian civitas akademika Universitas Wijaya KusumaSurabaya, sebagai anak keturunan Raden Wijaya dan harus mensuri tauladani sifat-sifat luhur Raden Wijaya yaitu yang terkenal dengan 5 T ( Tatag, Teteg, Teguh, Tanggon dan Trapsilo).

 

Namun di tahun 2020 ini, kita sedang dilanda Pandemi Covid 19 sehingga kegiatan dengan mengerahkan masa banyak yaitu mahasiswa, untuk kita bawa ke berbagai lokasi yang bersejarah bagi berdirinya Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, di  tiga kota yaitu Surabaya, Mojokerto dan Blitar, tidak mungkin kita laksanakan.

 

Semoga di masa yang akan datang Pandemi Covid 19 segera berakhir dan kita bisa melaksanakan Napak Tilas Berdirinya Yayasan Wijaya Kusuma sebagai pendiri UniversitasWijaya Kusuma Surabaya, yang diikuti oleh seluruh Mahasiswa Angkatan 2020.

(andi)